Langsung ke konten utama

FOTO KORBAN BENCANA BERPENGARUH SECARA PSIKOLOGI


Assalamualaikum


Seperti yang sudah saya bahas di materi blog yang sebelumnya tentang beberapa alasan kenapa seorang cyber society (masyarakat maya) harus memfilter foto yang akan mereka bagikan dalam dunia maya. Dalam pembahasan sebelumnya saya hanya memberikan beberapa contoh dan alasan sederhana sehingga di pembahasan materi kali ini saya ingin menjelaskan sebatas pengetahuan saya tentang dampak psikologis foto korban yang mengerikan terhadap khalayak yang melihatnya .

Pada saat perang Gaza terdapat banyak sekali foto korban berlumuran darah yang tersebar di media sosial. Pada saat itu banyak ahli psikoloogi di amerika yang membincangkan masalah ini karena Gambar yang mengerikan tersebut sangat mudah diakses bahkan dapat di lihat meskipun beberapa user tidak ingin melihatnya Menurut Neil Greenberg, professor defence mental health dari King's College London, ekspos informasi grafis yang bisa dibilang sadis tersebut akan berdampak pada keadaan psikologis seseorang. 

Kita semua tahu setiap orang memiliki latar belakang dan masa lalu yang berbeda beda, itu artinya setiap orang memiliki psikologi yang berbeda contohnya saya sendiri... saya adalah contoh orang yang tidak bisa lihat foto foto sadis karena setiap melihat foto sadis saya bisa terbayang bayang dan parno hingga beberapa hari. hal yang saya alami ini masih tegolong ringan dan bahkan bagi beberapa orang  hal yang biasa untuk melihat foto yang mengerikan tersebut tapi tidak bagi mereka yang memiliki Trauma berat dimasa lalu. 

Nah... karena itu saya sangat menganjurkan kepada teman teman yang membaca tulisan saya ini untuk cerdas dan bijaksana dalam memilah foto yang akan di sebarkan karena dengan maraknya media sosial di saat ini semua pengguna internet berpotenasi menjadi jusnalis dadakan ^^. 

Untuk next materi penulis akan menjelaskan tentang penyebaran aturan foto sadis dalam kode etik jurnalistik.... 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Stop Share Foto sembarangan

STOP SHARE FOTO KORBAN SEMBARANGAN Kemajuan teknologi khususnya sosial media seperti (twitter, facebook, instagram, line dll membuat informasi dapat dengan mudah di tersebarkan dan diakses secara cepat oleh beragam kalangan pengguna internet. Sudah jadi rahasia umum setiap hal pasti memiliki sisi positif dan negatif, sama halnya dengan perkembangan sosial yang kini kian marak dalam masyarakat, sekarang informasi tidak hanya didapatkan dari media media penyaji informasi aja tapi juga dari masyarakat yang membagikan informasinya di media sosial (jurnalis dadakan). Tapi tahu gak sih kadang banyak pengguna yang keblablasan membagikan informasi yang didapatkan tanpa di filter apakah informasi tersebut HOAX atau tidak, apakah informasi tersebut kredibel atau tidak dll. Bahkan ada yang memposting foto korban suatu kejadian tanpa di blur... dari fenomena jurnalis dadakan ini yang paling menarik perhatian saya adalah tentang penyebaran foto korban tanpa editing yang benar. Untu